BOJONEGORO – Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Forum Komunikasi Masyarakat Banyuurip-Jambaran (Forkomas Ba-Ja) menggelar unjuk rasa proyek Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), Selasa (28/7/2020).
Demo dimulai di depan Kantor PT Rekayasa Industri (Rekind) di Dusun Clangap, Desa Sumengko Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Mereka membentangkan spanduk berisi sejumlah tuntutan, dan melakukan orasi. Di antara bertuliskan “Bayar Tagihan Kami”, kemudian spanduk berisi tujuh tuntutan. Massa demo mayoritas adalah warga dari Kecamatan Gayam.
“Kami minta Rekind melibatkan warga dan kontraktor lokal secara maksimal di proyek Gas JTB,” tegas Edy Majnun berorasi.
Ada tujuh tuntutan yang disampaikan Aliansi Forkomas Baja. Yakni Rekind harus rutin mengkontrol pekerja agar bebas dari Covid-19, menyelesaikan masalah tagihan kontraktor/vendor lokal, merombak manajemen, memperkejakan kembali pekerja yang sudah dirumahkan.
Selain itu meminta jangan ada KKN dalam rekrutmen tenaga kerja dan menggandeng kontraktor, serta menerapkan intruksi Menteri BUMN, bahwa proyek senilai 14 miliyar ke bawah harus diserahkan ke UMKM dan Kontraktor Lokal.
“Rekind harus memenuhi tuntutan kami. Jika tidak kita akan kerahkan massa lebih banyak lagi,” tandas Koordinator Aksi, Sumber Purnomo.
Setelah berorasi di depan Kantor Rekind, massa melanjutkan aksi di Kecamatan Gayam sebelum melanjutkan ke lokasi proyek Gas Processing Facility (GPF) JTB. Aksi mendapat pengawalan ketat aparat keamanan dari kepolisian dan TNI.
Sebelumnya, Site Manager PT Rekind, Zainal Arifin menyampaikan telah melaksanakan rapid tes massal terhadap 4.300 pekerja proyek Gas JTB untuk mendeteksi dini sebaran virus corona agar dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.
“Kita juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat dan disiplin sesuai imbauan pemerintah,” tegas Zainal.
Selain itu, PT Rekind mengklaim telah melibatkan kontraktor dan warga lokal sekitar proyek Gas JTB, secara maksimal. (Kam /Red)
Comment