Memasuki Musim Hujan, Rekind Minta Subkontraktor dan Pekerja JTB Patuhi Safety.

BOJONEGORO – Memasuki musim penghujan, PT Rekayasa Industri sebagai pelaksana proyek Engineering, Procurement and Constructions (EPC) Gas Processing Facility (GPF) Pengembangan Unitasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), meminta kepada Seluruh Subkontraktor dan pekerja yang terlibat di Project JTB lebih patuh lagi pada aturan safety atau rambu-rambu keselamatan yang ditetapkan perusahaan.

Site Manajer Rekind, Zainal Arifin mengatakan, instruksi tersebut diberikan sebagai bentuk antisipasi agar Project JTB tetap aman dan zero insiden hingga selesai nanti. “Dalam memasuki musim hujan ini perencanaan terhadap setiap kegiatan harus dilakukan juga analisa keselamatan lebih detail lagi terhadap apa yang dilakukan, bahaya apa yg ada disekitarnya, pengecekan kembali lingkungan sekitar lokasi kerja , pengecekan kabel listrik dan peralatan kerja, penataan material dilapangan supaya tidak mengganggu jalan orang maupun alat berat, serta patuh terhadap aspek keselamatan,“ ujar Site Manajer Rekind, Zainal Arifin kepada wartaku.id pada Selasa 11 November 2020.

Masih menurut Zainal, Aspek keselamatan dalam setiap pekerjaan tetap harus dinomor satukan. “Tidak ada pekerjaan yang lehih penting dilakukan kalau mengorbankan aspek keselamatan,“ tandasnya.

Zainal Arifin juga lebih menekankan kepada seluruh Subkontraktor dan pekerja agar disetiap memulai pekerjaan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan. “Tidak ada pekerjaan yg begitu penting sehingga mengorbankan aspek safety. Lakukan Job Safety Analysis untuk seluruh aktifitas sehingga dapat diidentifikasi hazardnya dan dilakukan mitigasinya. Usaha untuk menjaga aspek safety harus dilengkapi dengan doa,“ pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT Rekind di Project EPC GPF Pengembangan Unitasi Gas JTB yang dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC), telah mendapat prestasi yang membanggakan yaitu 17 juta jam kerja aman (Zero Incident). (Ham/Aha/Red)

Comment