BOJONEGORO, Wartaku.Id – Pemerintah Kabupaten Bononegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro resmikan Kios Rezeki yang diprakasai oleh Paguyuban Kartini Mandiri di taman Rajekwesi pada Jumat, 26 Maret 2021.
Kios Rezeki yang diprakasai oleh Paguyuban Kartini Mandiri merupakan pusat oleh-oleh produk lokal Bojonegoro ynag melibatkan para pelaku industri kecil menengah (IKM) yang ada di Bojonegoro.
Ketua Paguyuban Kartini Mandiri mengucapkan terimakasih kepada instansi yang telah berkenan hadir dalam launching toko Paguyuban Kartini Mandiri dan bisa bersinergi dengan instansi-instansi di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
“Dan untuk itu kita juga berharap penuh bisa sejalan dan bersinergi dengan program perekonomian pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sehingga akan lebih banyak lagi pelaku UMKM di Bojonegor yang bisa tergabung dari Paguyuban Kartini Mandiri”, tutur Ketua Paguyuban Kartini Mandiri.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sukemmi menyampaikan bahwa acara seperti ini perlu dibudayakan dengan lokasi di taman rajekwesi ini perlu dioptimalkan, harus ada yangg diperdayakan sehingga dapat menarik minat pengunjung.
“Taman Rajekwesi ini perlu dioptimalkan, setelah kemaren saya bersama kepala bidang mendatangi lokasi ini ada beberpa yang masih kurang seperti pengecatan, ada beberapa yang harus dibenahi dan harus adanya papan nama. Sehingga nantinya ketika ada wisatawan atau pengunjung dari luar Bojonegoro bisa mengetahui produk lokal Bojonegoro”, ujarnya.
Menurut Sukemmi ada beberapa indikator yang harus dipenuhi, yang paling utama yaitu management pemasaran.
“Sering disampaikan bahwa mangemen pemasaran merupakan syarat utama. Misalnya kita bisa membaca apa keingina konsumen saat ini. Konsumen ingin harga murah jadi kita mengambil keuntunga tidak perlu banyak, kecil saja tidak masalah yang terpenting yang datang atau yang membeli banyak”, tambah Sukemmi.
Ia juga berpesan kepada anggota Paguyuban Kartini Mandiri untuk sering-sering melakukan bimbingan teknologi sehingga ada kesamaan pendapat dari masing-masing anggota.
“Misalnya harga, sebelum menentukan harga harus melakukan survei ditempat lain terlebih dahulu. Kemudian dari packaging atau kemasan, ketika kemasan menarik pasti akan lebih menarik pembeli”, pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Budiyanto menyampaikan untuk selalu menjaga kehigenisan produk sehingga dapat menjaga kepercayaan konsumen.
“Misalkan ada rambut yang masuk dalam kemasan, hal itu dapat membuat konsumen menuntut produk kita, jadi jangan sampai seperti itu”, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga : https://wartaku.id/ekonomi/dinkop-dan-ukm-jatim-gelar-workshop-penguatan-kukm/
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bojonegoro, EMCL, SRC dan MAYORA serta anggota Paguyuban Kartini Mandiri. (Ayu/Red)
Comment