BOJONEGORO, Wartaku.Id – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional memperingati hari Kartini yang mengusung tema “Semangat Kartini Menginspirasi” pada hari Senin, 19 April 2021 di pendopo Pemkab Bojonegoro. Selain Bupati hadir pula sebagai narasumber dr Wan Nedra (Dosen Fakultas Kedokteran Yasri) dan Umi Dayati (Mutivator dan Dosen Universitas Negeri Malang).
Acara yang di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Pemerintah kabupaten Bojonegoro tersebut di ikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat Perempuan, Direktur RSUD Perempuan, Kepala Puskesmas Perempuan, Kepala SMP Perempuan, Koordinator Penyuluh KB Perempuan, dan Pimpinan Gabungan Organisasi Wanita (GOW).
Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro Anik Yuliarsih dalam laporannya mengatakan bahwa sebagai rangkaian hari Kartini tahun 2021, seminar nasional dalam rangka peringatan hari kartini tahun 2021 dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan semangat masyarakat terhadap peran dan kedudukan perempuan dalam upaya peningkatan perempuan indonesia yang berkualitas, unggul, berdaya saing dan bermanfaat melalui peningkatan kualitas peran sertanya baik peran pribadi, mandiri, maupun organisasinya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan semangat Kartini adalah bagaimana agar dapat berperan, karena adanya kesetaraan gender dan penyediaan wadah bagi perempuan namun juga tidak meninggalkan kodrat sebagai perempuan. “Saat ini dinamisasi dan emansipasi perempuan sudah terbuka luas, tergantung bagaimana kita sebagai perempuan mengisinya, karena tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, dan tidak ada kesempatan di berikan jika kita tidak bisa menunjukkan bahwa kita sanggup untuk di berikan kesempatan, inilah Inspirasi dari seorang kartini”. Ungkap Bupati.
Bupati menambahkan kaum perempuan agar jangan ketinggalan dalam mengisi beberapa kesempatan di berbagai sektor, karena inspirasi Kartini wanita hebat yang dapat di ambil adalah sebagai perempuan dapat mengisi semua sektor, pendidikan, kesehatan, ekonomi, agama, dan lain sebagainya. “Boleh kita sebagai perempuan berprestasi dan berkarir se hebat mungkin, namun sebagai perempuan di tengah semangat emansipasi perempuan harus tetap dalam kodratnya.” Ujarnya. (Ar/Red)
Baca Juga :
Comment