BOJONEGORO – Aliansi masyarakat Peduli Penyebaran Virus Corona Sabtu (28/03/20) membentangkan spanduk yang berisi tuntutan agar PEPC – Rekind sebagai Operator dan Kontraktor Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) untuk Ikut bertanggung jawab dalam pencegahan penyebaran Virus Corona di kecamatan Gayam.
Pembentangan spanduk berisi tuntutan terhadap JTB tersebut berlokasi di perempatan jalan proyek JTB, Sabtu pagi (28/03/20)
Koordinator aksi M. Alifka Rizky mempertanyakan langkah khusus JTB dalam melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona khususnya di daerah sekitar operasi proyek, Jika melihat sebaran Covid-19 per 27 Maret 2020 di Kecamatan Gayam terdapat 2 orang yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) hal tersebut menjadi kekhawatiran masyarakat di daerah sekitar operasi proyek JTB sebab banyak kendaraan yang keluar masuk menuju JTB melewati daerah mereka.
“Sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari JTB untuk lingkungan sekitar proyek, kita tau yang terlibat proyek bukan hanya orang lokal saja dan banyak kendaraan yang masuk dari luar daerah bisa saja penyebaran Covid19 melalui kendaraan yang melewati daerah proyek”. Terang Rizky.
Mereka menganggap dengan adanya wabah besar dan berbahaya ini tidak ada usaha yang jelas yang dilakukan pihak JTB dalam upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan sekitar proyek, seolah-olah JTB tidak peduli dengan lingkungan padahal banyak kendaran yang keluar masuk lokasi proyek melewati wilayah mereka, saat di konfirmasi pihaknya menjelaskan bahwa mereka tidak menuntut operasi proyek diliburkan akan tetapi menuntut pihak JTB untuk ikut bertanggung jawab dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ini.
Mustofa salah satu anggota aliansi mengatakan selama ini pihak JTB terkesan merahasiakan informasi adanya karyawan yang terpapar covid-19 atau tidak, laki-laki yang pernah jadi ketua umum PMII Bojonegoro itu juga menuturkan bahwa tanggung jawab JTB bukan hanya di lokasi proyek saja tapi juga diluar lokasi khusunya daerah sekitar yang dilewati proyek.
“Seharusnya JTB juga ikut bertanggung jawab dalam pencegahan Penyebaran Covid-19 selain itu juga kita tidak tahu para pekerja proyek besar kemungkinan mereka terpapar”. Kata Tofa sapaan akrabnya.
Selain itu Andrea ketua karang taruna Mojodelik merasa sangat khawatir terpapar virus Covid -19, pihaknya menambahkan selama ini banyak pekerja proyek pada waktu istirahat berkeliaran di lingkungan dan bersinggungan dengan warga sekitar proyek.
Saat wartaku.id menghubungi Pihak Rekind sebagai Kontraktor pelaksana EPC-GPF Jambaran Tiung Biru Zainal Arifin Site Manager Rekind meminta kepada wartawan wartaku.id untuk menghubungi pihak Muspika Gayam “silahkan ditanyakan ke pihak muspika gayam, terkait corona kita serahkan sepenuhnya ke pihak muspika gayam“. ujarnya kepada wartaku.id.
Dan saat wartaku.id mengkofirmasi ke Camat Gayam terkait tuntutan itu, hingga berita ini ditulis pesan yang dikirim oleh wartaku.id belum dibaca dan dibalas.
Sebelumnya pihak PEPC, melalui Edi Purnomo Asisten Manager Field Relations PEPC mengatakan bahwa perusahaan akan Patuh pada kebijakan dan himbauan dari pemerintah termasuk dari pemerintah Bojonegoro” kita akan Patuh pada anjuran pemerintah dan himbauan dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro, termasuk ikut membantu mengurangi penyebaran virus corona di masyarakat “ ujarnya (Hm /Red)
Comment