Kali Pacal Meluap, Desa Ngadiluhur Terendam.

BOJONEGORO, Wartaku.Id – Banjir luapan sungai Pacal di desa Ngadiluhur, kecamatan Balen jalan poros desa dan rumah warga pada 03/03/2021 dini hari pukul 02.00 WIB, sudah berangsur surut.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupatrn Bojonegoro, Eko Susanto mejelaskan bahwa banjir luapan sungai Pacal menyebabkan irigasi air meluap dan mengenagi beberapa jalan lingkungan jalan poros desa dan rumah warga, perlahan mulai surut.

“Pukul 05.00 WIB banjir luapan mulain surut, Pukul 09.00 WIB air luapan di Jalan poros desa sudah surut meskipun masih meminggalkan genanggan air sedikit, “ungkapnya.

Dari peristiwa tersebut, Eko menjelaskan tidak ada korban jiwa namun beberapa pemukiman serta fasilitas umum terdampak bencana. Diantaranya adalah jalan poros desa Sidobandung di dusun mekarah sepanjang 1000 m dengan Ketinggian -+ 20-35 cm, Dusun Dureg sepanjang 600 m dengan Ketinggian 40-60 cm dan dusun Grabangan sepanjang 560 m dengan ketinggian 35-60 cm.

Meluap Desa Ngadiluhur 2

Selain itu, banjir juga menggenangi jalan lingkungan dan rumah yang ada di dusun Mekarah sepanjang 1.600 m dengan ketinggian 40-60 cm dan 3 rumah di Rt.10, Rw.01 terendam, di dusun Dureg jalan sepanjang 2.600 m dengan ketinggian 35-60 cm dan rumah yang terendam di antaranya Rt. 18 sebanyak 3 KK, Rt. 19 sebanyak 2 KK, Rt. 20 sebanyak 5 KK, Rt. 25 sebanyak 1 KK dan di Rw. 02 total 11 KK Tergenang.

Sementara di duusun Grabangan sepanjang 1.400 m jalan dengan ketingian 25-50 cm dengan rumah yang terendam di 1 KK di Rt. 33, 4 KK Rt 34, 3 KK Rt. 35, 4 KK Rt. 36, 2 KK Rt. 38 sehingga total 14 KK di Rw. 03 terendam.

Selain jalan dan rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas umum diantaramya 3 hektar sawah di Dusun Sidobandung 1 dengan Ketinggian air 40 cm.

Baca Juga : https://wartaku.id/pemerintahan/pasca-banjir-kec-gondang-bupati-tinjau-lokasi-terdampak/

“Tim BPBD sudah mendatangi lokasi untuk melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa, sedangkan kebutuhan mendesak saat ini sembako dan selimut, “pungkasnya. (Mil/Red)

Comment