BOJONEGORO, Wartaku.id – Hujan dengan intensitas tinggi sebabkan banjir luapan kembali merendam 10 desa dari 4 kecamatan di Bojonegoro terendam air pada sabtu, 09/01/2021.
Kali ini banjir merendam sepuluh desa diantaranya desa Kacangan, desa Petak, dan desa Tambakromo kecamatan Malo, sementara desa Besah, desa Sekaran, desa Sidomukti, desa Tambakmerak, desa Kasiman dari kecamatan Kasiman, desa Hargomulyo di kecamatan Kadewan, dan desa Ngradin di kecamatan Padangan.
Kasi pencegahan dan Penanggulangan Bencana, Eko susanto menjelaskan kronologi terjadinya bencana banjir luapan adalah berawal dari hujan dengan intensitas tinggi di wilayah kabupaten Bojonegoro.
“sungai Curing dikecamatan Kasiman dan Malo meluap” jelasnya
Sehingga banjir menggenangi rumah warga pada 19.00 WIB dengan ketinggian air kurang atau lebih 10 sentimeter hingga 50 sentimeter.
Sedangkan hujan di wilayah Padangan mengakibatkan rumah warga dan area persawahan tergenang air yang disebabkanboleh lubang air menyempit sehingga tidak bisa menampunh volume air yang meningkat setelah diguyur hujan.
Dampak dari terjadinya bencana diantaranya adalah dari dusun Pundung desa Kacangan terdapat 162 KK dan jalan desa terendam kurang lebih 40 sentimeter, di desa Petak sebanyak 53 KK terendam dengan ketinggian air kurang lebih 30 sentimeter, sementara di desa besah sebanyak 70 KK yang menyebabkan tiga orang terjebak diantaranya Juri 65 tahun, Wari 63 tahun dan Kasman 87 tahun berhasil dievakuasi selain itu sawah seluas 40 hektare juga terendam.
Sementara itu Banjir juga merendam sebanyak 22 KK di dusun Jar Wetan desa Sekaran, 90 KK dusun Pager dan sawah 50 hektare serta dusun Suroh 48 KK dari desa Sidomukti, 32 KK dari dusu Klepo desa Tambakmerak, 9 KK desa Haegomulyo, 30 KK desa Tambakromo dengan ketinggian air kurang lebih 20 sentimeter.
40 KK dusun Kasiman dan 36 KK Wonomulyo dari desa Kasiman serta 1 KK dusun Ngradin dan dua kandang sampi milik Ibu Siti terendam air setinggi kurang lebih 50 sentimeter.
Sementara itu hingga saat ini warga yang terjebak banjir sudah di evakuasi dan diungsikan dan untuk kecamatan Kasiman air sudah mulai surut pada pukul 22.00 WIB.
Eko menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini sementara itu pihaknya sudah melakukan upaya dengan mendatangi lokasi dan menyerahkan bantuan.
“korban jiwa nihil, tim BPBD sudah mendatangi lokasi dan menyerahkan sembako untuk desa yang terdampak” jelasnya. (Mil/red)
Comment