BOJONEGORO, Wartaku.id – Peresmian pasar daerah kali ini merupakan peresmian pasar ke-2 sepanjang awal tahun 2021 di Bojonegoro. Diresmikan secara langsung oleh Bupati Bojonegoro pada jumat, 08/01/2021 yang bertempat di halaman baru pasar daerah Maju Raya unit Mejuwet-Sroyo.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dalam sambutanya juga menyampaikan bahwa pemberian nama merupakan pilihannya untuk menggambarkan orientasi bagaimana kedepan.
“Maju Raya, Maju artinya pedagang bisa maju kehidupanya dan ekonomianya, kemudian Raya karena ini merupakan dua desa yang dijadikan satu” jelasnya
Selain itu pembangunan pasar merupakan bagian dari salah satu program Pemerintah kabupaten yaitu refitalisasi pasar yang sudah dilakukan di beberapa titik termasuk pasar Banjarejo yang diresmikan pada 07/01/2021 dan pasar Maju Raya Mejuwet-Seroyo yang di resmikan pada hari ini jumat, 08/01/2021.
Bupati Bojonegoro juga menyampaikan pembangunan pasar berikutnya akan dilakukan di beberapa titik pasar lain di Bojonegoro.
“sudah merefitalisasi beberapa titik, kemudian nanti 2021 juga akan melakukan refitalisasi lagi di beberapa titik pasar tradmod (tradisional modern)” ungkapnya
Disamping itu, Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dinas perdagangan yang sudah memberikan sarana prasarana, termasuk memberikan fasilitas troli untuk mempermudah pembeli.
“saya apresisai terhadap dinas perdagangan atas inovasi memberikan sarana prasarana untuk warga yang belanja di pasar Maju Raya” ungkapnya
Diharapkan pasar Maju Raya tidak menjadi tugu atau rumah hantu yang artinya tidak boleh digunakan sebagai gudang sehingga semua diharuskan menempati untuk berjualan. Selain itu pasar merupakan aset negara yang di kuasakan kepada pemerintah daerah sehingga harus dijaga dan dirawat dengan baik.
“aset ini harus dijaga dan dirawat dengan baik, manajement pasar harus mengerti manajement yang baik kemudian dirawat yang baik” jelasnya
Bupati juga menegaskan bahwa semua pengguna pasar adalah penyewa bukan pemilik, sepanjang kesepakan yang sesuai pedagang bisa berjualan di pasar sampai kapanpun.
“ini bukan hak milik tp menyewa, kita retribusi ke pemerintah untuk manajemen merawat dan pengembangan termasuk refitasi pasar yang lain” ujarnya
Pesan Bupati terhadap dinas perdagangan adalah untuk memeriksa kembali kesesuaian tempat parkir dan pengihajuan termasuk diharapkan tidak banyak tenda-tenda didepan. “karena akan kotor lagi eman-eman” jelasnya
Selain itu, Ia juga menyampaikan ramainya pasar tergantung pedagangnya bukan tergantung dari Bupatinya dengan memberikan fasilitas yang baik maka pasar akan ramai.
“ramainya pasar tergantung pedagang, harganya murah kualitas bagus, mutu bagus, parkir gampang, sejuk, nyaman pasti ramai” pungkasnya. (Mil/red)
Comment