BOJONEGORO, Wartaku.Id – Menurut data dari Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, tercatat ada 19 peristiwa kebakaran dari awal tahun 2021 hingga pertengahan maret yang disebabkan paling banyak konsleting listrik.
M. Ridwan Syyadi, S.Sos.MM, selaku sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bojonegoro, mengatakan bahwa penyebab terjadinya kebakaran diantaranya adalah konsleting listrik dan gas LPG.
“Penyebab yang paling banyak yaitu konsleting listrik sebanyak 10 kejadian, 3 kejadian disebabkan gas LPG dan sisanya disebabkan lain-lain,” ujarnya.
Kebakaran terjadi di beberapa kecamatan diantaranya kecamatan Bojonegoro sebanyak 2 kali peristiwa, 2 kali terjadi di Kecamatan Kepohbaru, 1 kali terjadi di Sugihwaras, 2 kali di Gondang, 1 kali Kanor, 1 kali Ngasem, 2 kali temayang, 2 kali di kecamatan Kalitidu, 2 kali di Kecamatan Kedungadem, dan di kecamatan Baureno, Padang, Dander, Sukosewu yang masing-masing terjadi 1 kali.
Sementara itu, dari 19 kejadian kebakaran di Bojonegoro, peristiwa kebakaran paling parah terjadi di pasar Kepohbaru yang menghanguskan 350 kios milik warga dan diperkiraan kerugian mencapai Rp 10 miliyar.
“Dibulan januari terjadi kebakaran pasar Sugihwaras namun tidak separah yang terjadi di Kepohbaru, “ungkapnya.
Sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran paling banyak adalah bangunan, baik bangunan rumah maupun bangunan toko, dan beberapa peristiwa menghanguskan kandang, peralatan elektronik, serta peralatan rumah tangga.
Baca Juga : https://wartaku.id/peristiwa/akibat-konsleting-listrik-rumah-warga-dander-hangus-terbakar/
“Kerusakan paling banyak terhadap bangunan, baik rumah maupun toko dan isinya,”imbuhnya. (Mil/Red)
Comment