HMP Akuntansi STIEKIA Penyuluhan Budidaya Lele Dan Maggot di Desa Sukowati, Kapas, Bojonegoro.

BOJONEGORO – Potensi dari desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro cukup banyak. Bahkan, potensi-potensi ini sudah mulai membuahkan hasil. Hingga Sukowati mendapatkan julukan “kampung ternak”. Seperti julukannya, di Sukowati banyak warganya yang membudidayakan lebak madu, bakicot, lele dan lain sebagainya.

Hal ini membuat Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Akuntansi STIE Cendekia Bojonegoro menyelenggarakan penyuluhan yang bertemabudidaya lele dan maggot (dilema) sebagai solusi meningkatkan perekonomian masyarakat, pada Selasa, 15 September 2020. Acara ini disambut meriah oleh PemDes Sukowati, yang ikut serta dalam berlangsung pembinaan tersebut.
IMG 20200916 WA0010

Ketua PKK Desa Sukowati, Andri Rahmawati mengungkapkan, jika ia sangat mendukung program pembinaan desa ini dengan mengambil tema budidaya lele dan maggot yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Sukowati. “Program ini sangat sesuai dengan potensi desa, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu di desa Sukowati terdapat peternak bakicot kaya akan protein yang digunakan untuk bahan pangan lele. Bahkan masyarakat sekitar pun sudah ada yang mempunyai budidaya lele, ternyata hasil dari pembudidayan lele cukup maksimal.

Angga, salah satu masyarakat yang mempunyai budidaya lele mengatakan, jika ia sudah melakukan budidaya ternak lele cukup lama. “Budidaya lele ini awalnya ide dari bapak. Memulai melakukan pembudidayaan lele yang sampai sekarang menjadi turun temurun. Dan hasilnya pun sangat maksimal. Karena harga lele yang sangat ekonomis dan mudah untuk dibudidaya. Terpenting bisa memilih dan memilah bibit lele yang benar dan tepat,” jelasnya.

Budidaya lele dan maggot ini akan langsung dipraktekan di Desa Sukowati yang akan berjalan selama 3 bulan. Mulai dari pembenihan, proses, sampai ke tahap pemasaran. Ketua panitia, Maret athin menegaskan, jika nantinya lele hasil budidaya ini juga akan diolah dan dikembangkan. Salah satunya akan dibuat sebagai abon lele. “Kedepannya lagi, lele akan diolah bersama warga untuk dijadikan sebagai nugget lele, kripik lele, dan masih banyak lagi,” tegasnya. (Amina/Dwi/Red)

Comment