Jalur Tol Bojonegoro Dibangun Diatas Lahan Solo Valley.

BOJONEGORO – Pemerintah pusat segera memtangkan rencana pembangunan jalan tol Bojonegoro, terkait hal ini bebrapa kali dilakukan survey oleh Balai Besar Peningkatan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, sesuai rencana jalan tol ini akan mengikuti jalur solo valley yang membentang dari kecamatan Ngraho sampai Baureno. Dengan memakai jalur Solo Valley, maka tak perlu melakukan pembebasan lahan, karena statusnya sudah tanah negara.

Kepala Desa Bonorejo Kecamatan Gayam, Ir. Rachmad Aksan mengaku gembira dengan adanya jalan tol Bojonegoro, karena jalan tol tersebut akan melewati desa Bonorejo, di Bonorejo ini merupakan jalur solo valley, dan saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk bercocok tanam.

Dia berharap dengan adanya jalan tol Bojonegoro ini, perekonomian masyarakat desa bisa terangkat, karena di barat desa tersebut rencananya akan dibanggun rest area. semooga masyarakat yang mau berdagang bisa terakomodir di tempat tersebut.

“Saya sangat mendukung mas dengan adanya jalur tol Bojonegoro, semoga masyarakat bisa berjualan di rest area,” terangnya.

Solo Valley akan diintegrasikan sebagai sarana transportasi darat, dengan dibangunnya jalan tol akan meminimalisir tumbuhnya hunian liar di sepanjang saluran. Dan dibangunnya rest area untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala Bidang Reservasi I Balai Besar Peningkatan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, Sodel menyampaikan, “jalan tol di Bojonegoro itu bagian dari pengembangan wilayah Gerbang Kertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan), rencananya mengikuti jalur Solo Valley,’’ Kemudian pada kanal Solo Valley dapat digunakan untuk transportasi air. Wisata air dan koneksi ke empat waduk yaitu Waduk Pacal, Gongseng, di Bojonegoro dengan Waduk Gondang dan Waduk Prijetan di Lamongan.

(Hm/Aha/Red)

Comment