BOJONEGORO, Wartaku.id – Program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) merupakan program pemberdayaan masyarakat dari pemerintah Bojonegoro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tepat pada hari ini Jum’at 18/12 digelar rapat evaluasi terkait program pamsimas yang sudah berjalan dari tahun 2017 di pendopo Malowopati.
Rapat dihadiri ketua kelompok penyedia pamsimas, kepala Bappeda Bojonegoro, kepala OPD, serta Bupati Bojonegoro; Anna Mu’awanah yang sekaligus memberikan sambutan dalam agenda tersebut.
“pamsimas merupakan upaya pemerintah dalam memberikan fasilitas berupa sanitasi dan air bersih untuk warga, khususnya yang jauh dari sumber mata air” jelas Anna
Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anwar Mukhtadhlo menyampaikan bahwa acara rapat evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya sarana air minum pamsimas selain itu mengetahui perkembangan jumlah satuan rumah dari desa pamsimas juga untuk mengetahui management administrasi serta mengetahui kendalah untuk mencari solusi jalan keluar.
Anwar juga menambahkan dari tahun 2017 hingga 2019 ada sebanyak 62 desa yang sudah memiliki pamsimas sementara di tahun 2020 ada sebanyak 23 desa yang masih dalam penyelesaian pamsimas.
” 62 desa yang sudah terbangun sarana air minum dan telah di serahkan pengelolaanya kepada masyarakat, sementara 23 desa masih dalam proses penyelesaian tahun ini” Jelas Anwar
Sementara itu Anwar juga menambahkan bahwa perencanaan tahun 2021 akan ada 16 desa alokasi yangenjado sasaran.
“rencananya 2021 ada 16 desa alokasi sasaran” immbuh Anwar
Sedamgkan Bupati Anna Mu’awanah juga berharap fasilitas pamsimas segera ada untuk menunjang sumber kehidupan masyarakat.
“di Bojonegoro masih ada 72 desa yang buang air besar (BAB) sembarangan dan mencuci pakaian ditempat yang kurang layak, semoga segera ada pamsimas guna menunjang sumber kehidupan” pungkas Anna (Mil/Red)
Comment