Stok Darah di UDD PMI Bojonegoro Mulai Menipis.

BOJONEGORO, Wartaku.Id – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro saat ini mengalami kekurangan pasokan stok darah dari para pendonor, hal tersebut bermula semenjak pandemi Covid-19 terjadi tahun lalu yang menyebabkan menurunya jumlah pendonor di Bojonegoro.

Ketua tim pelaksana donor plasma konvaselen UDD PMI Bojonegoro, dr. Imam Sutrisno, menyebutkan dimulai dari pertengahan pandemi jumlah pendonor mulai menurun. Hal tersebut diperkirakan karena ketakutan para pendonor untuk datang ke gedung UDD.

“pertengahan pandemi pendonor mulai menurun, amun stok masih dapat terpenuhi dengan kegiatan donor luar gedung,”ungkapnya.

Terhitung per akhir 2020 hingga awal 2021 kegiatan diluar gedung mulai terbatas karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat(PPKM) sehingga koordinator donor sulit untuk melaksanakan acara donor meskipun pelaksanaan donor darah di luar gedung selalu menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

“Pelaksanaan donor darah diluar gedung selalu menerapkan prokes meskipun begitu Kegiatan donor darah semakin terbatas setelah adanya PPKM, “jelasnya.

Selain dikarenakan hal tersebut, dimulainya vaksinasi membuat pendonor harus menunda jadwal donornya 4 minggu setelah penyuntikan vaksin ke 2. Sedangkan jika sebelumnya per hari menghasilkan sebanyak 50 hingga 100 kantong darah, namun untuk saat ini per hari hanya mendapatkan 20 hingga 30 kantong saja.

“Sebelumnya 50-100 kantong per hari, kalau sekarang 20-30 kantong saja, “imbuh Imam.

Sementara itu sampai hari ini per 06.00 WIB stok darah yang tersisa untuk golongan darah A sebanyak 44 kantong, Darah B 49 kantong, golongan darah O sebanyak 40 kantong dan 16 kantong untuk golongan darah AB, sehingga total ada sebanyak 149 kantong darah.

Untuk mengantisipasi stok darah yang semakin menipis UDD PMI Bojonegoro bergerak lebih sering untuk mendekati masyarakat dengan mendatangi tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

“Kita bergerak lebih sering untuk mendekati masyarakat seperti setiap sabtu pagi di taman Rajekwesi, malam minggu di Jembatan Sosrodilogo, minggu pagi di alun-alun Bojonegoro,”terangnya.

Pihaknya juga terus mengingatkan jadwal donor kepada pendonor rutin melalui whatapp, dengan harapan pendonor dapat mendonorkan darah lagi baik di UDD atau kegiataan luar gedung yang sudah terjadwal.

Baca Juga : https://wartaku.id/pemerintahan/hasil-rakor-plasma-konvalesen-pmi-bojonegoro-dengan-stakeholder-terkait/

“Karena kebutuhan darah bagi pasien seperti nyawa bagi mereka sehingga tidak bisa ditunda,”pungkasnya. (Mil/Red)

Comment