BOJONEGORO, Wartaku.id – Dua wartawan di Kabupaten Bojonegoro dikroyok sekumpulan masa saat melakukan peliputan dan pengambilan gambar konvoi yang dilakukan sekelompok orang dari salah satu perguruan silat di budaran adipura pada Kamis, (5/1/2023) malam.
Kejadian tersebut bermula saat Misbahul Munir dari media siber JatimNow. Com dan M. Rizky Nurdiansyah berusaha mengambil foto konvoi dan arak-arakan yang dilakukan oleh kelompok massa. Mengetahui aksi konvoinya difoto, sejumlah massa langsung memukul dan menendang 2 jurnalis tersebut, beruntung keduanya langsung lari kenyelamatkan diri dari amukan massa.
Akibat dari peristiwa tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro mengecam tindakan tersebut dan siap memberikan bantuan hukum terhadap korban pengeroyokan dua jurnalis.
“Kegiatan yang dilakukan para wartawan dilindungi undang-undang, tidak seharusnya para oknum siapapun melakukan mengintimidasi, menghalang-halangi dan bahkan melakukan kekerasan terhadap wartawan, ” Ungkap M. Yazid selalu Ketua PWI Bojonegoro.
Yazid juga menuturkan akan mengawal kasus pengeroyokan tersebut, agar kejadian serupa tidak dialami oleh pekerja-pekerja media di Bojonegoro maupun di daerah lain.
“PWI Bojonegoro akan melakukan advokasi dan juga mengirimkan hasil investigasi ke PWI Jawa Timur, terkait insiden yang dialami wartawan di Bojonegoro,” tegas dia.
Tidak hanya PWI, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro, Dedi Mahdi juga menyesalkan tindakan yang dilakukan kepada dua wartawan hingga mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya tersebut. Menurutnya Jurnalis melakukan peliputan itu bisa jadi konvio arak-arakan yang dilakukan massa, menganggu keamanan dan ketertiban umum.
“Aparat keamanan seharunya mampu mengendalikan para peserta konvoi tersebut, agar tak menimbulkan gangguan kamtibmas,” Terangnya.
AJI Bojonegoro juga menghimbau bagi para jurnalis agar lebih berhati – hati, terutama saat melakukan peliputan kegiatan yang melibatkan banyak massa.
“Jurnalis harus mempunyai bekal untuk keselamatan dirinya masing-masing agar terhindar dari prilaku kekerasan, ” Tutupnya. (Mil/Red)
Comment