BOJONEGORO, Wartaku.Id – Menjelang lebaran penjual jasa penukaran uang baru di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bojonegoro mulai marak. Salah satunya yang tampak di sepanjang jalan Imam Bonjol atau selatan Alun-Alun Kota Bojonegoro.
Mereka berjejer di pinggir jalan dan menawarkan uang receh pecahan dengan nominal Rp 2000, Rp 5000, Rp10.000, Rp20.000 dan Rp. 75.000.
Beberapa orang nampak bersemangat dipinggir jalan dengan melambai-lambaikan tangannya, sedang menunjukan puluhan uang baru untuk ditawarkan kepada pengendara sepeda motor yang melintas.
Salah satunya yang dilakukan Frans, seorang penjual jasa penukaran uang kartal. Dirinya mengaku sudah empat tahun menjalankan bisnis tersebut untuk menambah pundi-pundi penghasilan saat bulan Ramadhan.
“Ini tahun keempat saya mejalani bisnis jasa penukaran uang baru, tiap tahunnya bisa meraup untung hingga 10 juta rupiah”,ungkap Frans.
Frans mengatakan bahwa untuk setiap paket uang kartal baru yang dijual, dirinya mendapatkan untung sebesar Rp 10.000, berbeda dengan uang kartal nominal Rp 75.000 yang per lembarnya mendapatkan jasa Rp 15.000.
“Setiap nukar Rp 2.000-Rp 10.000 nukarnya ada bea jasa sebesar Rp 10.000, berbeda dengan nominal Rp 75.000 per lembar bea jasanya sebesar Rp 15.000”, ibunya.
Sementara itu, Rio penjual jasa penukaran uang baru menyampaikan bahwa sudah membuka lapak mulai sejak awal Ramadhan. Ia mengaku biasanya para warga ramai berbondong-bondong menukar uang baru ketika satu minggu menjelang Idul Fitri.
“Sudah mulai sejak puasa pertama, tapi ramai biasanya seminggu jelang Idul Fitri”, ujar Rio.
Tiap penukaran satu paket uang baru dengan nominal Rp 100.000, ia mendapatkan jasa sebesar Rp 10.000. Di lapak jasa penukaran uang baru miliknya ia tak menyediakan penukaran uang kartal dengan nominal Rp 75.000 karena faktor keterbatasan.
“Tiap jasa penukaran saya dapat jasa Rp 10.000 dengan nominal paket Rp 100.000”, tambahnya. (Ayu/Red)
Comment