BOJONEGORO – Ratusan warga memadati pendopo malowopati Pemkab Bojonegoro, untuk menyaksikan festival kesenian musik tradisional oklik, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Bojonegoro, Minggu 13 September 2020 pagi.
Acara festival oklik dalam rangka menyambut Hari Jadi Bojonegoro yang ke 343 ini, sedikitnya diikuti 20 kelompok musik tradisional. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.
Namun, warga yang menyaksikan festival ini membeludak, dan membuat mereka saling dan berdesakan. Mereka seakan abai terhadap protokol kesehatan, dengan tidak menjaga jarak serta ada yang tidak memakai masker, di tengah semakin masifnya sebaran virus covid-19. Padahal selama ini petugas gabungan, baik dari Kepolisian, TNI dan tim gugus tugas penanggulangan covid-19 gencar mensosialisasikan protokol kesehatan.
Salah satu panitia acara di lokasi enggan dimintai keterangan terkait banyaknya warga yang hadir dan mengabaikan protokol kesehatan. “Langsung konfirmasi ke Kepala Dinas saja,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara, Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan mengatakan, jika pihaknya sebelumnya sudah meminta panitia untuk menunda kegiatan, mengingat semakin merebaknya virus covid 19. “Sebelumnya kami sudah meminta panitia untuk menunda acara tersebut,” kata Kapolres. (Sukma/Aha/Red)
Comment