BOJONEGORO, Wartaku.id – Menurut data pemadam kebakaran (damkar) telah terjadi sebanyak 112 kali bencana kebakaran yang terjadi di sepanjang tahun 2020 lalu.
Kepala bidang (kabid) pemadam dan penyelamatan dinas pemadam kebakaran, Ahmad Adi Winarto menyebutkan banyaknya kejadian kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik dan meledaknya tabung gas.
“disebabkan kelalaian warga, paling sering karena aliran listrik dan tabung gas yang meledak,”ungkapnya
Sementara itu peristiwa kebakaran terbesar terjadi di wilayah Sumberjo dan Kapas yaitu kebakaran oven tembakau yang berasal dari tabung gas dan kebakaran gedung tembakau akibat konsleting listrik.
Sedangkan untuk wilayah yang paling sering terjadi kebakaran adalah di kecamatan Bojonegoro tepatnya di perumahan, yang disebabkan konsleting listrik.
Peristiwa kebakaran tersebut paling banyak terjadi di bulan oktober yaitu sebanyak 21 kejadian dengan total kerugian sebesa sebesar 484.400.000 atau 484,4 juta rupiah, sementara itu peristiwa kebakaran terbanyak ke dua terjadi pada bulan agustus yaitu sebanyak 19 kejadian dengan total kerugian sebanyak 468.600.000 atau 468,6 juta rupiah.
Sementara itu, total kerugian yang disebabkan oleh 112 peristiwa kebakaran pada tahun 2020 adalah sebesar 3.057.275.000 atau 3 milyar 57 juta lebih. (Mila/Red)
Comment