BOJONEGORO – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Corona mengantisipasi persiapan kedatangan pemudik yang pulang kampung jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2020.
“Kita tidak mungkin menolak warga yang datang dari luar kota karena sudah tradisi. Oleh sebab itu, kita siapkan rumah isolasi,” kata Bupati Anna Muawanah saat pers rilis di halaman Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Rabu (22/4/2020).
Dijelaskan, ada dua rumah isolasi yang disiapkan Pemkab Bojonegoro untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Yakni gedung BLK milik Provinsi Jawa Timur dan gedung milik Pemkab yang ada di Dander Park.
Menurut Bupati, pemerintah pusat telah mengeluarkan imbauan agar tidak melakukan perjalanan atau mudik, namun Pemkab Bojonegoro tidak serta merta melarang warga.
“Imbauan agar tidak mudik selama ini juga sudah kita disampaikan melalui camat dan kades beserta jajaran. Namun, pemkab bersama pemdes berupaya menyiapkan rumah isolasi yang rencana digunakan bagi warga yang datang dari luar daerah,” tegasnya.
Selain di BLK dan Dander Park, juga ada 430 rumah isolasi atau shelter, yang tersebar di 419 Desa yang mampu menampung sebanyak 12.807 orang pemudik. Kedatangan mereka diperkirakan akan menambah jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Bojonegoro.
Rumah isolasi yang ada di desa-desa kondisinya sangat bervariasi, ada yang bagus ada juga yang sederhana. Namun yang jelas, pihaknya meminta agar desa tetap memberikan pelayanan yang baik termasuk kebutuhan makan warga.
“Kalau sekarang makannya harus disiapkan tiga kali sehari. Tapi saat Ramadhan atau puasa beda lagi. Nanti menyesuaikan,” pungkasnya.
Sumber : Pemkab Bojonegoro (Red)
Comment