BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak, Senin 05 Oktober 2020 sore. Diantaranya dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta semua operator lapangan migas yang ada di Bojonegoro.
Pertemuan yang dilakukan secara daring ini, berlangsung di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Bupati menyampaikan sejumlah persoalan terkait kondisi alam di Bojonegoro.
Salah satunya terkait dengan meningkatnya suhu panas di kota ledre tersebut, yang melebihi suhu rata-rata daerah di Jawa-Timur. Bupati meminta para operator lapangan migas agar memperbanyak lagi penanaman pohon.
“Kami minta, pihak operator perbanyak menanam pohon. Tidak hanya di area lokasi tambang namun juga diluar,” kata Bupati.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Nurwahidi mengatakan, pihaknya akan meminta kepada semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau para operator lapangan migas, untuk terus meningkatkan penananaman pohon, meski selama ini kegiatan tersebut sudah dilakukan.
“Kami sudah meminta semua operator untuk memperbanyak tanam pohon. Meski selama ini kegiatan tersebut juga sudah dilakukan,” kata Nurwahidi via daring tersebut.
Sementara, perwakilan dari operator migas Lapangan BanyuUrip Blok Cepu, Ichwan Arifin mengatakan, jika setiap tahun ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sudah menjalankan program yang kaitannya dengan lingkungan. “Di area lapangan BanyuUrip sudah tertanam 14ribu pohon. Sedangkan di luar area, sudah kami tanam 20ribu pohon,” kata Ichwan. (Aha/Red)
Comment