BOJONEGORO, Wartaku.id – Sebanyak 8.786 Vaksin merk sinovac tahap satu akan diterima Bojonegoro dan akan segera diberikan kepada seluruh warga Bojonegoro secara bertahap.
Untuk tahapan vaksinasi akan dimulai oleh Pemerintah Pusat pada tanggal 13 Januari 2021, selanjutnya akan di ikuti oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota pada tanggal 14 dan 15 Januari 2021.
Sesuai instruksi Presiden, vaksinasi Covid-19 ini diberikan secara gratis dan masyarakat tidak dipungut biaya. Presiden menjadi orang pertama penerima vaksin, tujuannya untuk membangun kepercayaan masyarakat bahwa vaksin yang diberikan aman.
Vaksin ditargetkan untuk semua kelompok sasaran berusia diatas 18 tahun hingga 59 tahun. Sedangkan untuk kelompok sasaran diatas 60 tahun masih menunggu data dukung keamanan yang memadai dan persetujuan BPOM.
“Vaksin untuk semua masyarakat usia 18 sampai 59 tahun” Jelas Kasi Pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan (dinkes) Bojonegoro, Dr. Whenny Dyah Prajanti
Sementara itu, Ia juga menjelaskan untuk gelombang satu akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai fasilitas kesehatan (faskes).
“Gelombang 1 untuk nakes dan pegawai faskes terlebih dahulu” terangnya
Sejalan dengan hal tersebut, juru bicara gugus tugas dan percepatan penanganan Covid-19 Bojonegoro, Masirin menjelaskan bahwa pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap.
Untuk tahap satu akan diberikan kepada petugas kesehatan dan petugas pendukung di fasilitas pelayanan kesehatan. Sedangkan tahap ke-2 akan diberian kepada pelayan publik yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Aparat Hukum, Guru, toma/toga pelaku ekonomi seperti pedagang pasar, petugas pariwisata, dan lainya serta untuk lansia.
Tahap ke-3 akam diberikan kepada masyarakat rentan secara geospasial, sosial dan ekonomi. Tahap ke-4 akan diberikan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi lainya.
Untuk tempat penyuntikan vaksin pemkab sudah menyiapman 48 fasilitas kesehatan (faskes) yang terdiri dari 36 puskesmas, 10 rumah sakit dan 2 klinik.
“pemkab sudah menyiapkan 48 faskes (36 puskesmas, 10 Rs dan 2 klinik) tempat penyuntikan vaksin” jelas Masirin. (Mil/Red)
Comment