BOJONEGORO – Pasca meninggalnya Apratur Sipil Negara (ASN), pihak Pemkab Bojonegoro langsung melakukan tes swab untuk Kepala Dinas, Kepala Bagian, dan Camat se-lingkup Pemkab Bojonegoro. Selain itu juga dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disenfektan pada seluruh ruangan dan bagian sisi gedung Pemkab Bojonegoro.
Hingga Jumat 02 Oktober sore, hasil swab baru 12 yang sudah dapat diketahui. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab Bojonegoro, Masirin.
“Dari 52 Pejabat yang di swab, baru 12 yang hasilnya keluar. Dan Alhamdulillah semuanya negatif,” kata Masirin yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Bojonegoro.
Dikatakan, jika swab ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Mengingat adanya salah satu ASN di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Bojonegoro yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Selain swab untuk pejabat, sebanyak 60 karyawan di lingkup Bappeda juga dilakukan rapid tes antigen. Dari 60 orang tersebut, sebanyak 5 orang dinyatakan reaktif. Dari 5orang yang reaktif ini kemudian dilakukan isolasi mandiri. Selain itu, salah satu Bidang di Bappeda juga ditutup sementara, namun pelayanan tetap berjalan seperti biasa. (Sukma/Aha/Red)
Comment