BOJONEGORO, Wartaku.Id – Selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali yang mulai diterapkan pada 3 juli 2021 hingga 20 juli dan perpanjangan hingga 25 Juli, Dinas Sosial memberikan bantuan berupa 3,2 kg beras bagi keluarga terpapar Covid-19. Hal tersebut dimanfaatkan bagi beberapa orang dengan mengaku terpapar Covid-19 agar mendapatkan jatah bantuan tersebut.
Menurut Arwan, Kepala Dinas Sosial (dinsos) Bojonegoro menyebutkan bahwa dalam rangka PPKM ada kebijakan bahwa mereka yang terpapar akan mendapatkan 3,2 kg beras per orang dalam satu keluarga.
“Khusus bagi yang terpapar akan mendapatkan satu rumah per orang 3,2 kg, jadi jika ada 5 orang dalam satu rumah maka akan mendapat 16 Kg, “ungkapnya.
Meskipun begitu, Arwan mengungkapkan bahwa banyak orang yang mengaku terpapar untuk mendapatkan bantuan tersebut. Namun, pihaknya menjelaskan bahwa persyaratan penerima bantuan tersebut adalah bagi yang terpapar mulai tanggal 3 hingga 20 berdasarkan data dinkes.
“Kita menerima data orang yang positif covid-19 dari dinkes, kemudian kita cek di disdukcapil jumlah anggota keluarganya sesuai Kartu Keluarga untuk di bagi bansosnya, “jelasnya.
Menurutnya banyak pihak yang mengeluhkan lamanya pencairan bansos tersebut, dalam hal tersebut Arwan menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh cross chek data yang harus di lakukan.
“Nanti kalo datanya dobel protes lagi, jadi kita lama di cross check data ini selain itu juga bulog sendiri juga perlu menyiapkan beras untuk disalurkan, “tuturnya.
Sedangkan sampai saat ini, tahap pertama atau terhitung dari yang terpapar mulai tanggal 3 juli hingga 13 juli ada sebanyak 725 orang dan sudah mulai disalurkan dari 19/07/2021, sementara tahap ke dua dari tanggal 13 juli hingga 20 juli masih diproses untuk datanya.
“Ini jumlahnya bisa tambah kita siap, misalkan nanti ada perpanjangan PPKM tetap ada penambahan, “tuturnya. (Mil/Red)
Baca Juga :
Comment