BOJONEGORO – Pagi ini suasana di 4 desa di wilayah Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro nampak berbeda. Pasca rapid test yang dilakukan Gugus Tugas Kabupaten di Pasar Kota dua hari lalu yang didapati 86 pedagang dinyatakan reaktif, dimana di antara 86 pedagang itu reaktif itu, 4 diantaranya tersebar di wilayah kecamatan ini yakni 1 warga Sukosewu, 1 warga Sidodadi, 1 warga Duyungan dan 2 warga Sidorejo.
Tindaklanjut sepertinya segera dilakukan oleh gugus kabupaten, kecamatan dan desa dengan melakukan jemput warga guna melakukan isolasi selama 14 hari di shelter BLK Ngumpakdalem, Dander.
Nampak dari pantauan media ini, penjemputan dengan protokol kesehatan Covid-19 pada salah satu warga di Desa Sidorejo oleh sejumlah petugas medis dengan mengenakan baju hazmat lengkap bersama pihak kecamatan, desa dan pihak keamanan.
Camat Sukosewu, M. Yasir mengatakan bahwa koordinasi dengan pihak desa sudah dilakukan segera pasca rapid test pasar kota kepada para pedagang lusa.
“Jadi, yang hasil rapid testnya reaktif, kita segera dilakukan isolasi ke BLK sesuai koordinasi dan kesepakatan bersama,”tutur Camat ini.
Sementara Kepala Desa Sidorejo, Sri Murtianingrum mengungkapkan bahwa memang ada warganya pedagang sayur yang sehari-hari berbelanja di Pasar Kota Bojonegoro.
“Lusa kemarin mengikuti rapid test di pasar kota saat belanja, hasilnya dinyatakan reaktif,”terang Kades wanita ini.
Menurut Ningrum, koordinasi segera dilakukan dengan gugus kecamatan untuk tindakan selanjutnya, dan hari ini petugas medis kecamatan menjemput warganya untuk di bawa ke shelter isolasi BLK.
Begitu juga Dony Prasetiono, Kepala Desa Sidodadi saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa salah satu warganya juga dibawa menuju tempat isolasi karena hasil rapid test di pasar kota kedapatan reaktif.
“Kita himbau semua warga waspada, tetap mematuhi anjuran pemerintah, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan tetap dirumah,” pinta Kades yang bulan lalu dilantik ini. (/Red)
Comment