BOJONEGORO, Wartaku.Id – Kenaikan harga cabai sudah terjadi semenjak musim penghujan, terhitung dari awal tahun 2021 hingga hari ini harga cabai di pasar tradisional kabupaten Bojonegoro tidak stabil, bahkan mengalami kenaikan yang signifikan.
Jika dua hari yang lalu harga cabai rawit merah Rp 105 ribu per kilogram, untuk hari ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 120 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga cabai hijau lalap mengalami penurunan dari dua minggu lalu menjadi Rp 40 ribu dari harga sebelumnya Rp 42 ribu.
Sementara itu, untuk cabai tampar mencapai Rp 50 ribu perkilogram dan cabai merah besar (lompong) mencapai Rp 40 ribu perkilogram.
Menurut salah satu pedagang di pasar tradisional Bojonegoro, Yuni mengatakan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan curah hujan yang terus menerus mengakibatkan banyak cabai yang busuk dan hasil panen petani cabai berkurang.
“Musim hujan jadi panen berkurang, pengiriman juga sedikit,”jelasnya.
Yuni mengatakan selain barangnya yang kurang bagus, harganya juga tidak stabil. Bahkan pihaknya menuturkan perubahan harga cabai bisa hitungan perjam.
“Naik ters, untuk cabai bisa per jam ganti harga, “ungkapnya.
Baca Juga : https://wartaku.id/ekonomi/cuaca-buruk-harga-cabai-di-pasar-mulai-naik/
Selain pada cabaik, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah kecil yang mencapai Rp 30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga bawang merah besar mencapai Rp 40 ribu per kilogram dari harga sebelumbya Rp 30 ribu per kilogram. (Mil/Red)
Comment