BOJONEGORO,Wartaku.Id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan dalam rangka serap beras di Kab. Bojonegoro di salah satu gudang beras dan padi yang berada di Ds. Banjarsari, Kec. Trucuk, Kab. Bojonegoro pada Minggu, 4 April 2021.
Didampingi oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah, jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan dan Pengurus Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) Bojonegoro.
Dalam kunjungannya tersebut, Khofifah Indar Parawansa meminta Perum Bulog lebih maksimal dalam menyerap beras petani.
Ia juga mengatakan bahwa Kab. Bojonegoro di tahun 2020 masuk 3 besar produksi gabah maupun beras se – Jawa Timur. Dengan total 820.000 ton serta beras sebanyak 397.000 ton.
“Saya bersama Dinas terkait ingin memastikan kondisi beras dan gabah yang ada di titik-titik sentra strategis dan kondisi fisik. Bojonegoro ini merupakan produksi beras terbesar di Jawa Timur,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Setelah dilakukannya identifikasi, dan disampaikan kepada beberapa Menteri, seperti Menteri BUMN, Menteri Perdagangan sampai Menteri Pertanian, juga mengirimkan surat kepada Bapak Presiden, Gubernur Jawa Timur menyampaikan supaya ada serapan yang lebih masif oleh Bulog.
Sementara itu, terkait penyaluran distribusi beras di kalangan petani, Gubernur dan Bupati juga telah melakukan koordinasi bersama Ketua Peradi. Bahwa di tahun ini telah mencapai angka 3.400 atau rata-rata HPP.
“Biasanya kita berada dibawah Jawa Tengah dan tahun ini kita menggeser posisi Jawa Tengah, jadi produksi beras dan gabah di Jawa Timur ini tertinggi di Indonesi. Dan kami harapkan dengan tingginya Vi produksi gabah dan beras ini akan memberikan tambahan kesejahteraan bagi masyarakat”, pungkasnya. (Ayu/Red)
Baca Juga :
Comment