BOJONEGORO, Wartaku.Id – Beredar kabar terkait cukai rokok yang akan dinaikkan, Ketua Mitra Pengusaha Seluruh Indonesia (MPSI) Kabupaten Bojonegoro, berharap besaran cukai rokok sigaret kretek tangan (SKT) tahun ini tidak mengalami kenaikan.
Ketua MPSI Bojonegoro, Sriyadi purnomo berharap pemerintah tidak menaikkan tarif cukai tahun ini, terutama untuk rokok SKT yang hingga saat ini pengerjaannya masih dilakukan secara manual oleh tenaga kerja yang kebanyakan adalah perempuan.
“Saya atas nama MPSI meminta kepada pemerintah agar mendengar jeritan teman-teman pekerja perusahaan yang padat karya seperti MKT supaya cukai rokoknya tidak dinaikkan,” ungkapnya.
Pada tahun sebelumnya, kenaikan cukai rokok cukup tajam yaitu mencapai Rp 1.100 per batangnya, yaitu dari Rp 800 menjadi Rp 1.900 per batang.
Selain itu, Ia juga meminta agar pemerintah terus memberikan perlindungan kepada industri padat karya terutama di MKT yang sebagian besar pegawainya merupakan ibu rumah tangga yang dapat membantu menopang kebutuhan keluarga.
“Kebanyakan pekerja Ibu-ibu yang selama pandemi kemaren suaminya terkena PHK, sehingga alhamdulillah masih dapat menopang ekonomi keluarga dan menyekolahkan anak hingga minimal SMA meskipun ibunya hanya lulusan SD,” jelasnya.
Menurutnya selama pandemi, MPS (Mitra Pelinyang Sigaret) Kapas tidak pernah melakukan PHK terhadap karyawanya, bahkan pihaknya menambah karyawan yang saat ini jumlahnya sudah mencapai dua ribu karyawan.
“Ini sebagai bukti peningkatan ekonomi masyarakat secara nyata, selain itu juga membantu pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Bojonegoro,” tuturnya. (Mil/Red)
Comment