BOJONEGORO, Wartaku.Id – Stasiun KA Bojonegoro hanya sediakan dua kereta selama larangan mudik yang mulai berlaku mulai tanggal 6 hingga 7 Mei mendatang.
Terkait dengan adanya larangan mudik tersebut, PT KAI Daerah Operasional (DAOP) 8 Surabaya menerapkan hanya ada dua KA yang akan beroperasi di stasiun Bojonegoro, yakni KA Maharani dan KA Agro Bromo Anggrek dengan pengecualian sesuai dengan SE Pemerintah Pusat.
“Ada dua KA yang beroperasi selama tanggal 6 hingga 17 Mei, ketentuan sesuai dengan SE Satgas Covid-19,” ungkap Wakil Kepala Stasiun Bojonegoro, Supriyanto.
Sesuai dengan SE yang tertuang pada Satgas Covid-19, kereta api yang beroperasi bukan untuk tujuan komersil. Tetapi untuk keperluan mendesak seperti keluarga meninggal, keluarga sakit hingga keperluan dinas dan tugas luar kota.
Lebih lanjut dijelaskan, semua perjalanan yang dimaksud pada pengecualian larangan mudik diwajibkan membawa 2 dokumen persyaratan. Baik hasil tes negatif Covid-19 dan surat izin bepergian atau Surat Izin Keluar Masuk (SKIM).
“Wajib membawa dokumen persyaratan dengan keperluan tidak untuk mudik lebaran, untuk perjalan mendesak sebagaimana dengan SE Satgas Covid-19”, jelasnya.
Sementara itu, untuk harga tiket KA selama masa pengetatan pelarangan mudik lebaran pada masa pencegahan Covid-19, masih berada dalam kisaran normal, yakni KA. Maharani tujuan Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol non mudik seharga Rp 45.000 dan KA. Argo Bromo Anggrek kelas eksekutif tujuan Surabaya Pasar Turi – Jakarta Gambir selama masa pengetatan seharga Rp 370.000.
“Untuk harga tiket KA selama masa pengetatan masih normal,” imbuhnya. (Ayu/Red)
Baca Juga :
Comment