BOJONEGORO, Wartaku.id – Pemberangkatan koper Calon Jamaah Haji (CJH) mengalami kemunduran dari waktu yang dijadwalkan. Akibatnya sejumlah koper masih tertumpuk di depan halaman aula Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro.
Yasmani selaku penyelenggara Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, mengungkapkan bahwa sebelumnya sesuai dengan kesepakatan penimbangan berat koper dan penataan koper CJH dimulai setelah magrib, namun hingga pukul 19.00 WIB, koper belum siap diberangkatkan.
“Sebelumnya sepakat habis magrib sampai pukul 11.00 WIB, karena kita transit ke kemenag kita sudah mengajukan jam 4 dimulai, tapi terkendala koordinasi jadi sedikit mundur,” ungkapnya.
Menurutnya, keterlambatan tersebut disebabkan beberapa kendala diantaranya miss koordinasi beberapa petugas karena setelah dua tahun tidak ada pemberangkatan, ada beberapa petugas yang mengalami mutasi.
“Tapi bukan masalah, ini kita sudah koordinasi dan akan segera diberangkatkan (kopernya),” terangnya.
Yasmani juga mejelaskan bahwa hal tersebut akan menjadi evaluasi untuk berikutnya agar lebih baik lagi. Berbeda dari dua tahun sebelumnya, pemberangkatan haji tahun ini koper milik CJH harus transit di Kemenag terlebih dahulu sebelum masuk Pendopo Malowopati.
“Ini transit, ditimbang dulu setelah rapi dan steril baru masuk ke Pemkab,” ujarnya.
Sementara itu, untuk koper CJH yang akan diberangkatkan kloter dua ini ada sekitar 272 koper dengan berat masing-masing maksimal 15 kg.
“Karena koper jamaah tidak boleh melebihi 15 kg, kita cek betul setelah itu kita tata di trek dan buatkan berita acara, sebetulnya di KBIH sudah ditimbang tapi tetap dari kita untuk berita acara kembali ditimbang,” jelasnya.
Yasmani juga menambahkan, malam ini juga koper yang telah tiba dari masing-masing KBIH di Kemenag akan segera di cek dan diserahkan kepada pihak keamanan Pemkab Bojonegoro.
“Dari Kanwil batas tiba koper adalah empat jam sebelum jamaah tiba, sehingga ketika jamaah tiba bisa langsung membawa kopernya,” Imbuhnya. (Mil/Red)
Comment