BOJONEGORO – Gethuk merupakan salah satu makanan tradisional. Getuk Mak Yah merupakan salah satu kuliner tradisional yang menjadi favorit masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Meskipun saat Ini Mak Yah yang memiliki nama lengkap Mbah Rasiyah, sudah meninggal dunia namun usaha gethuknya masih menjadi pilihan pelanggan.
“Mak Yah sudah meninggal, sudah 6 bulan yang lalu. Sekarang yang nerusin menantunya,” jelas Mindri pegawai yang membantu menjual gethuk.
Berlokasi di sebelah utara jembatan Kali Ketek tepatnya di Desa Banjarsari, kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Getuk Mak Yah yang berdiri sejak tahun 1978 ini tidak pernah sepi pengunjung.
“Setiap harinya bisa sampai 7 loyang habis,” ungkap Mindri
Gethuk Mak Yah sudah banyak memiliki pelanggan tetap. Hal tersebut disebabkan kualitas gethuk Mak Yah yang lembut.
“Hampir sama saja seperti penjual lain, tapi disini mungkin lebih lama numbuknya jadi lembut,” jelas Mindri.
Dengan harga mulai dari 2.500 sudah bisa menikmati hidangan gethuk yang disajikan dengan parutan kelapa muda dan tumbukan bumbu kacang yang menambah rasa gurih. Salah satu pelanggan asal Tuban, Indra mengaku, jika Gethuk Mak Yah merupakan menu favoritnya ketika ke Bojonegoro. “Kalo ke Bojonegoro pasti mampir di warung gethuk Mak Yah ini,” pungkasnya.
Sementara itu selain gethuk, warung gethuk Mak Yah juga menyediakan berbagai macam menu lain. Diantaranya adalah ketan, serabi, kare, lodeh, kopi dan lainya. (Mil/Aha/Red)
Comment