BOJONEGORO, Wartaku.id – Akibat konsleting listrik, sehingga terjadi kebakaran sebuah kandang beserta seekor sapi milik warga di desa Bareng RT 18 RW 04, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur pada Senin (28/12/2020) dini hari.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui tetangga korban, yang mendengar suara gemuruh kebakaran sekira pukul 02.15 WIB Senin dini hari.
Kabid Tibum dan Tranmas, Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Beny Subiakto, S.STP, MM mengungkapkan bahwa kejadian yang mengakibatkan terbakarnya kandang dan seekor sapi tersebut diperkirakan dari hubungan arus pendek listrik (konsleting), lalu api menjalar dan membakar tumpukan jerami yang berada di dalam.
Dijelaskan, saat sebagian orang tertidur pulas, sekira pukul 02.15 WIB dini hari, seorang warga Desa Bareng RT 18/04, Kecamatan Sugihwaras, Siti Puji Nur (23) mendengar suara gemuruh kebakaran, guna memastikan suara tersebut dirinya ke luar rumah dan selanjutnya memanggil dan memberitahukan pada suaminya Budi Erwanto (29) bahwa telah terjadi kebakaran.
Setelah mengetahui kejadian kebakaran, kedua saksi selanjutnya menghubungi Wanito (56) yang juga warga Desa Bareng RT 18/04 pemilik kandang sapi yang berjarak sekira 2 kilometer dari lokasi. Dan meminta pertolongan kepada warga sekitar guna memadamkan api.
“Kebakaran itu, awalnya diketahui oleh saksi yang juga tetangga korban, setelah memberitahukan pada pemilik, warga juga bersama-sama memadamkan api yang membakar kandang sapi berdiding anyaman bambu,” jelasnya.
Disebutkan Beny, sekira pukul 05.00 WIB, warga melaporkan kejadian kebakaran. Selanjutnya, Kapolsek Sugihwaras, AKP Subarata dan anggota serta Satpol PP Kecamatan mendatangi lokasi atau tempat kejadian.
“Total kerugian yang dialami korban yakni Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah), meliputi sapi betina kondisi hamil Rp. 20.000.000,- dan kandang yang terbuat kayu jati dinding anyaman bambu senilai Rp. 20.000.000,-,” tuturnya.
Di akhir, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada khususnya bagi yang memiliki kandang hewan ternak, diharap memastikan kondisi aman sebelum ditinggalkan, terlebih jika diberi aliran listrik sebaiknya dipasang yang rapi untuk meminimalisasi konsleting, pungkasnya. (JN/Red)
Comment