BOJONEGORO, Wartaku.id – Pemkab Bojonegoro bersama Forum IKM Jawa Timur (FIJ) Cabang Bojonegoro dan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menggelar acara pengabdian kepada masyarakat. Acara digelar di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro, Minggu (20/7/2024).
Kegiatan ini bertajuk “Literasi Finansial Digital: QRIS dan Aplikasi Keuangan Sebagai Alat Dalam Optimalisasi Pengelolaan Arus Kas UMKM”.
Langkah ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan daya saing UMKM serta memperkuat digitalisasi usaha. Peserta pelatihan terdiri dari 30 anggota UMKM yang aktif dalam FIJ Cabang Bojonegoro.
Pembicara utama sekaligus Ketua Pengabdian kepada Masyarakat dari Unair adalah Riska Nur Rosyidiana, S.E., M.Ak., CRA., CAPF. Menurut dia, QRIS hadir sebagai solusi cerdas untuk mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya penggunaan QRIS dan aplikasi keuangan dalam pengelolaan bisnis. “Sehingga dapat mengoptimalkan arus kas dan meningkatkan daya saing di pasar,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini hadir pula dosen dan mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Mereka mendampingi pelaku usaha yang kesulitan memahami penggunaan QRIS. Kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat mendukung pengembangan UMKM lokal go digital.
Peserta mendapatkan paparan tentang cara efektif penggunaan QRIS dalam pengelolaan keuangan. Peserta juga menerima QRIS yang tercetak untuk langsung dapat digunakan. Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman, menciptakan sinergi antar UMKM untuk saling mendukung dalam mengadopsi teknologi finansial yang tepat.
Dalam paparannya, Riska Nur Rosyidiana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membantu pelaku usaha di Bojonegoro agar lebih siap menghadapi tantangan. “Dengan meningkatkan literasi finansial, kami berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi dengan optimal dan memperkuat arus kas usaha mereka,” terangnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Pristin mewakili pihak FIJ Cabang Bojonegoro berharap para pelaku UMKM di Bojonegoro dapat lebih memahami dan mengimplementasikan QRIS dalam operasional sehari-hari. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan transparansi keuangan dalam bisnis mereka.
“Saya dan teman-teman merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. QRIS bisa membantu usaha saya dalam pengelolaan arus kas operasional sehari-hari. Semoga sarana pembayaran QRIS dapat menjadi metode pembayaran yang semakin diminati masyarakat dan mampu turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui para pelaku UMKM,” ujarnya.
Program kolaboratif antara Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Pemkab Bojonegoro dan FIJ Cabang Bojonegoro telah dimulai sejak tahun 2021. Program ini bertujuan untuk mendampingi UMKM lokal dan membantu mereka mengatasi tantangan. Salah satu langkah krusial di tahun keempat kolaborasi ini adalah pemberian pelatihan tentang pemanfaatan QRIS sebagai salah satu teknologi dalam alat pembayaran digital. [Red]
Comment