Tak Mampu Bayar Tagihan Listrik, Hotel GDK Berhenti Beroperasi.

BOJONEGORO, Wartaku.id – Griya Dharma Kusuma (GDK) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berhenti beroprasi beberapa waktu lalu semenjak diputusnya arus listrik hotel tersebut.

Manajer PLN ULP Bojonegoro, Choirul Hidajat Tri Widodo mengungkapkan, pihaknya telah memutus meteran Hotel GDK lantaran pihak hotel menunggak pembayan listrik.

“Terkait pemutusan meteran, kita tidak langsung melakukanya tapi kita komunikasikan dan kordinasikan dengan pihak hotel,” ungkapnya

Ia juga menjelaskan pada Bulan November GDK menunggak sebesar Rp15 juta. Sedangkan untuk Bulan Desember waktu pembayaran masih ada waktu sampai 20 Januari, sebesar Rp14.800.000.

“setelah melakukan berbagai proses komunikasi dan koordinasi Akhirnya kami pada Selasa (12/1/2021) kemarin, kembali mendatangi pihak GDK untuk meminta kejelasan dan dari pihak sana menyuruh agar meteranya diputus saja,” jelasnya

Sementara itu, Saat ditemui tim wartaku.id salah satu karyawan yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan bahwa pemadaman listrik GDK disebabkan karna tidak mampunya pihak hotel untuk membayar tagihan listrik.

Sementara itu, ia juga menjelaskan meskipun belum ada surat resmi terkait penutupan namun hotel sudah berhenti beroprasi disebabkan tidak adanya penerangan.

“surat resmi penutupan belum ada, jadi sementara berhenti beroprasi karena tidak ada lampu dan listrik” ungkapnya

Sebelum berhenti beroprasi, pengunjung masih mendatangi hotel meskipun terhitung semenjak pandemi Covid-19 pengunjung yang datang mulai berkurang, selain itu faktor bangunan yang tidak ada perbaikan lebih dari 5 tahun juga menjadi alasan berkurangnya pengunjung yang datang.

“sebelum pamdemi sudah sepi, ditambah adanya pandemi semakin sepi karena seharusnya 5 tahun sekali ada perbaikan bangunan tapi ini tidak ada perbaikan sama sekali, bangkrut dan pemerintah cuek” jelasnya

Sementara itu, beberapa karyawan tetap akan dipindahkan ke OPD lain sedangkan karyawan kontrak mengaku masih belum mendapat kejelasan terlebih kontrak mereka yang masih berjalan hingga akhir 2021, sedangkan dari 6 bulan terakhir belum menerima gaji.

“Kita juga tidak bisa keluar begitu saja, karena pertama kita belum digaji dan masih ada kontrak. Jadi kalaupun kita mau mengundurkan diri kita tidak dapat pesangon.”jelasnya

Sedangkan, Ia juga menjelaskan direktur dari hotel Griya Dharma Kusuma telah mengundurkan diri dari hotel yang baru disetujui 2 hari lalu. Sampai saat ini masih belum diketahui pasti seperti apa kelanjutan dari hotel tersebut.

“kedepanya seperti apa mau ganti pemegang, atau dijadikan rumah hantu atau dibiarkan intinya itu bukan ranah kita untuk menjawab karena kita sendiri tidak tau terkait hal tersebut” pungkasnya. (Mil/Red)

Comment