BOJONEGORO, Wartaku.id – Rembuk Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Kajian Sor Keres (KSK) dihadiri banyak tokoh dan praktisi dari Bojonegoro dan sebagai pembicara akademisi dari beberapa perguruan tinggi bergengsi di Indonesia, kegiatan ini mengambil tema “Bojonegoro Masa Depan Realita dan Harapan” diselenggarakan pada hari Selasa (27-09-2022).
Kegiatan yang di gelar di salah satu hotel di Bojonegoro ini berlansung cukup gayeng, berbagai ide dan gagasan tentang Bojonegoro di masa depan disampaikan oleh nara sumber, dengan berdasar data yang ada.
Narasumber yang hadir merupakan akademisi asal Bojonegoro yang cukup sukses berkarir di luar daerah yaitu, Dr. Teguh Haryono, ST, Mba. merupakan Staf Khusus Mentri Pertahanan RI, Prof. Widodo, Ssi Mba, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Syamsul Huda, UIN Surabya, Dr. Ir. Jupriyanto, Dosen UNHAN, Prof. Muslih dari UII Yogyakarta, dan Ismail Fahmi founder Dron Emprit.
Dalam paparanya Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo menyampaikan pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) karena dilihat Anggaran Pendaptan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 yang mencapai 7 Triliun Rupiah maka harus difokuskan di SDM.
“Dengan anggaran yang begitu besar maka harus difokuskan pada SDM, selain itu lahan pertainan yang 80% produktif maka harus dikelola dengan baik misalnya degan Smart Agro Forest Industry, yaitu disentuh dengan teknologi”, ungkap Widodo.
Sementara itu Founder Dron Emprit, Ismail Fahmi juga memilki pandangan yang sama tentang Bojonegoro dimasa depan yaitu dengan mengembangkan Smart Villages.
“Konsep Smart Villages ini kedepan yang mungkin bisa digunakan dalam membangun Bojonegoro, sehingga potensi desa dikembangkan degan baik, saling suport satu dengan yang lain melalui keahlianya masing-masing, ada yang coding, youtuber, bloger, admin desa dan lainya, sehingga melalui teknologi digital potensi desa akan terangkat”, pungkas Ismail Fahmi. (Red)
Comment