Peringati Hari Ibu Ke-92, Bupati Hadiri Seminar Nasional di Pendopo Malowopati.

BOJONEGORO, Wartaku.id – Hari ibu yang masih jatuh pada tanggal 22 Desember mendatang, rupanya sudah mulai diperingati. Salah satunya adalah seminar peringatan hari ibu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Bojonegoro pada Rabu, 16 desember 2020 pagi tadi.

Acara yang di gelar di pendopo Malowopati tersebut dibuka langsung oleh bupati Bojonegoro, Anna Muawannah dan diikuti 10 kepala OTG secara darring. Sedangkan sebanyak 155 orang ibu-ibu diantaranya adalah starf ahli perempuan, kepala OTG perempuan, kepala bidang perempuan, kepala puskesmas perempuan, rektor perguruan tinggi swasta perempuan, koordinator penyuluh KB perempuan dan gabungan organisasi wanita.

Sementara itu, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB), Anik Yuliarsih mengatakan bahwa peringatan tahunan hari ibu kali ini berbeda, karena dilakukan ditengah pandemi meskipun begitu kegiatan tahunan tersebut tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“semua yang hadir kita cek suhu, kemudian kita kasih hensanitizer, Ibu-ibu juga harus jaga jarak saat duduk dan tidak lupa tetap memakai masker” jelas Anik

Sedangkan dalam sambutanya Bupati Anna menyampaikan bahwa perempuan adalah tempat sekolah yang pertama bagi putra dan putri bangsa.
“perempuan itu Al mar’atu madrosatul ula perempuan adalah tempat sekolah yang pertama, disitulah peran perempuan untuk tetap menjaga konsistensinya dalam keluarga” Jelas Anna

Era Moderenisasi laki-laki merasa terbantu dengan adanya perempuan sehingga dengan kolaborasi laki-laki dan perempuan adalah sebuah kekuatan.
“Dibalik ibu-ibu yang hebat pasti ada laki laki yang hebat, jadi jangan merasa hebat sendiri”

Selain itu sebagai human capital sumber kualitas perempuan harus di dorong, maka jika kualitas perempuan baik maka indonesia bisa semain berdaya.
“representasi dari populasi adalah besar, maka harus didorong maka kita juga bisa mendongkrak pembangunan di Indonesia” tutur Anna

Acara dilanjutkan dengan seminar dari dua narasumber, yaitu Cecil Sumarlin yang menyampaikan seminar secara virtual dan Drs. Rochendah Suetarmiati, M.kes.
(Mil/Red)

Comment