BOJONEGORO – Program Kartu petani Mandiri (KPM) memang terus digencarkan oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pertanian. Menurut Helmy Elisabeth Kepala Dinas Pertanian, “KPM merupakan program unggulan Pemkab Bojonegoro. Banyak manfaat dari program KPM tersebut, diantaranya adanya asuransi usaha tani padi”, jelasnya.
Program Kartu petani Mandiri (KPM) dianggarkan lebih besar. Tahun 2020 dianggarkan Rp 75 miliar. Besaran anggaran ini naik dibanding tahun 2019 sebesar Rp 40 miliar. Helmy berpesan kepada poktan yang menerima KPM agar menggunakan dana tersebut untuk kemandirian petani.
Abdul Rozin, Ketua Poktan Pemuda Tani, Desa Tlogoagung, Kecamatan Baureno menuturkan saat Kegiatan Bupati Sambang Desa (12/3/2020) di Desa Tlogoagung, Poktan yang dipimpinnya akan menerima dana hibah 2020. Sesuai peruntukan dana itu akan dialokasikan untuk kebutuhan petani di Desa Tlogoagung.
Diantaranya untuk sarana produksi pertanian. Ia juga mengungkapkan aspirasi petani Tlogoagung diantaranya terkait infrastur jembatan menuju sawah. Kondisi jembatan saat ini memang sudah bagus namun dirasa kurang lebar.
Sementara itu 19 Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Baureno akan mendapat hibah dana KPM tahun 2020 dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Program yang dimulai tahun 2019 ini memang menjadi salah satu janji kampanye Bupati Anna Muawanah. (Ar/Red)
Comment