BOJONEGORO – Semakin santernya Wabah COVID-19 atau CORONA di Tanah Air, hingga kini masih di lakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan oleh pemerintah untuk mengurangi dampaknya.
Tak terkecuali adalah Desa Gayam Kec. Gayam yang merupakan daerah ring satu Sumber migas Banyuurip Blok Cepu dan juga Lapangan JTB.
Didesa Gayam banyak para pandatang dari luar daerah yang notabenenya merupakan pekerja di Project EPC-GPF Jambaran Tiung Biru yang saat ini sedang di genjot pengerjaannya untuk mengejar Progres onstrem pada bulan Juli 2021 nanti.
Umumnya para pandatang ini menyebar dan ngekos di beberapa rumah warga Gayam, yang secara geografis lebih dekat dengan lokasi Project JTB yang terletak di Desa Bandung Rejo Kecamatan Ngasem.
Dengan banyak nya para pendatang yang ngekos di desa Gayam ditengah mencuat nya Wabah COVID-19 atau Corona, banyak warga gayam yang merasa was-was dan khawatir, jangan-jangan mereka itu ada yang terinspeksi virus corona.
M. Abdul Rokim salah satu warga Gayam merasa sengat khawatir dengan banyak nya para pendatang di desanya “ kita sangat khawatir mas dengan banyak pendatang luar daerah yang ngekos di gayam, mestinya untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk yang tidak di inginkan, mereka harus lapor dulu kepada pemdes kalau balik lagi ke kontrakan dari cuti atau libur kerja “ ujarnya kepada wartaku.id (23-03-2020).
Hal sama juga di khawatirkan oleh Sohib yang tinggal di RT 01 RW 01 Desa Gayam, dimana di RT ini ada mess pekerja Rekind dan banyak pekerja JTB lain ngekos” sekedar usul saja kepada Pemdes Gayam, agar membuat surat himbauan resmi, biar kita sebagai warga yang terdekat dengan mereka tidak merasa was-was dan khawatir ditengah merebaknya corona “
Saat wartaku.id meminta konfirmasi ke Bapak Winto selaku Kepala Desa Gayam terkait himbauan ke para pekerja JTB yang ngekos di Desa Gayam, hingga berita ini ditulis pesan pendek yang dikirim belum dibalas. (Hm /Red)
Comment