Warga Gayam Gotong Royong Perbaiki Jembatan Yang Berlubang.

BOJONEGORO – Jembatan berlubang yang terletak di selatan kantor Kecamatan Gayam tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sudah lama kondisi jembatan ini memprihatinkan, melihat kondisi yang terus berlarut – larut menggugah hati masyarakat desa gayam untuk bersama – sama menambal  jembatan yang berlubang tersebut, aksi warga ini dilakukan secara spontanitas pada Kamis (05/3/2020) sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan masyarakat yang lewat  jembatan tersebut.

Seperti diketahui, jembatan tersebut merupakan akses utama menuju Project Nasional yaitu Project Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), setiap hari lalu lintas masih cukup padat, karena jembatan ini setiap hari dilewati kendaraan untuk mobilisasi pegawai dan material project, kondisi jembatan yang kurang lebar dan berlubang sudah sering memakan korban apalagi disaat hujan.

Jamal, salah satu warga gayam yang ikut kerjabakti mengatakan, bahwa aksi itu dilakukan warga disamping sebagai bentuk kepedulian juga untuk meminimlaisir korban yang lewat jembatan tersebut “ kami sangat antusias dan suka rela menambal jembatan ini, dan menjadi pelecut semangat kerja bakti ini adalah panggilan nurani untuk lebih peduli mementingkan keselamatan sesama “ Tuturnya kepada wartaku.id.

Warga Gayam Bergotong Royong Menambal Bahu Jalan
Warga Gayam Bergotong Royong Menambal Bahu Jalan

Masih menurut Jamal yang juga ketua RT di desa Gayam,  dia dan warga berharap agar jalan tersebut segera mendapat perhatian dan diperbaiki oleh pihak-pihak terkait agar keselamatan pengguna lebih terjamin “semoga segera diperbaiki secara permanen, sehingga masyarakat yang lewat jalan tersebut merasa nyaman dan aman”, pugkasnya.

Mustofa, salah satu warga mojodelik yang setiap hari lewat jembatan tersebut merasa salut dengan apa yang dilakukan oleh warga gayam tersebut,  menurutnya sudah jarang sekali ditemui Aksi-aksi sukarela atau gotong royong seperti yang dilakukan warga gayam ini “saya salut dengan apa yang dilakukan oleh warga gayam ini, ternyata dizaman yang serba itung-itungan ini (Rupiah) masih ada jiwa sosial yang tinggi dari warga desa gayam” ujar Mustofa yang juga merupakan pendamping Desa kecamatan Gayam ini. (Hm/Red)

Comment