BOJONEGORO – Project Jambaran Tiung Biru (JTB) yang berlokasi di Desa Bandung Rejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu Project Strategis Nasional, hal ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Ir. Joko Widodo Nomor 56 Tahun 2018 tentang Proyek Strategis Nasional.
Project dengan nilai investasi US$ 1,53 miliyar , nantinya akan mampu memproduksi gas sekitar 315 MMSCFD sehingga menjadi andalan supley gas di Pulau Jawa. Dan Lapangan JTB ditargetkan kan bisa onstrem pada bulan Juli 2021.
Untuk Progres Project Engineering Procurement And Contractions (EPC) Gas Processing Fasilities (GPF) Pengembangan Unitasi Jambaran Tiung Biru (JTB) hingga kuartal minggu ke tiga bulan maret ini mencapai 54,9 % dari yang semestinya 55,3 %.
“Saat ini realisasi Progres JTB 54,9 % dari target 55,3 %, sehingga Progres Project JTB ini masih dalam batas toleransi” ungkap Nur Wahidi Kepala SKK Migas Jabanusa kepada wartaku.id Senin(23-03-2020).
Masih menurut Nur Wahidi, saat ini berbagai upaya telah dilakukan oleh KKKS Project JTB baik PEPC selaku operator maupun Rekind – JGC sebagai kontraktor EPC-GPF JTB untuk memaksimalkan agar Progres JTB sesuai target yang mana salah satunya adalah penambahan sistem jam kerja “ untuk pengerjaan dilapangan sendiri saat ini sudah menggunakan sistem kerja 24 jam” Pungkasnya (Hm/Red)
Comment