Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Cabang Bojonegoro Launcing Produk Olahan dari Tepung Garut, Bentuk Kemandirian dan Produktivitas.

BOJONEGORO, Wartaku.id – Mengusung tema kemandirian dan menuju ekonomi produktif, di ulang tahun ke-2 Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bojonegoro melaunching produk olahan dari tepung garut bersama STIKES Rajekwesi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sumbang Bojonegoro pada Sabtu, 27/05/2023. Selain melaunching produk, PPDI juga memberikan edukasi herbal anti piretik atau obat turun panas, edukasi pola hidup bersih dan sehat rumah tangga, serta pelatihan pembuatan moktail telang lemon.

Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Cabang Bojonegoro Launcing Produk Olahan Dari Tepung Garut Bentuk Kemandirian Dan Produktivitas 2

“Tema yang di usung ke 2 PPDI adalah kemandirian dan menuju ekonomi produktif ber UMKM, ” Ungkap Rony Setianto, selaku Sekertaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bojonegoro.

Menurutnya ada tiga produk olahan dari tepung garut yang di launcing bertepatan dengan perayaan ulang tahun PPDI tersebut. Diantaranya gapit garut, kue semprit garut dan kue kering. Nantinya produk-prouk hasil usaha anggotanya akan diakomodir menjadi usaha dalam bidang tata boga dengan produk berbahan dasar tepung garut.

“Karena saya lihat di Bojonegoro khususnya produk-produk tepung garut itu masih minim ya nah kita akan berkreasi di produk olahan tepung garut sekitar 10-15 produk,” Jelasnya.

Kegiatan launcing yang dibiayai dan di suport oleh Stikes Rajekwesi tersebut dilakukan di SLB dengan tujuan untuk menularkan kemandirian kepada peserta didik yang memiliki nasib yang sama dan juga bisa mendidik serta memberi contoh kepada generasi muda disabilitas yang nantinya akan melanjutkan cita – cita PPDI menuju kemandirian dan produktivitas. Kedepan pihaknya berencana membuat produk garut yang berizin Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT)

“Nanti kedepan harapan kita juga akan bersinergi dengan Dinas Perdagangan UMKM koperasi untuk melanjutkan produk ini bisa berkembang untuk kesejahteraan anggota PPDI,” Harapnya.

Selama 2 tahun berdiri, PPDI telah berhasil mendirikan koperasi, yang dapat membantu unit-unit usaha kearah produksi bukan lagi hanya semacam simpan pinjam tapi yang menghasilkan dan punya nilai ekonomis yang tinggi.

“Harapanya lebih dewasa lebih bisa berkembang baik ekonomi kesejahteraan dan semuanya. kita harapkan ini akan menjadi mimpi besar, kita mencoba biar disabilitas di Bojonegoro itu mandiri dan produktif jadi tidak mengandalkan bantuan orang lain lebih mengoptimalkan kegiatan yang bersifat produktif,” Tuturnya.

Meskipun begitu, dukungan dari pemerintah maupun swasta juga sangat diharapkan, karena menurutnya tanpa mereka, PPDI Bojonegoro tidak bisa berkembang dengan cepat. (Mil/Red)

Comment