Menparekraf Harap Konten Kreatif Dapat Tingkatkan Pendapatan Pelaku Ekonomi.

BOJONEGORO, Wartaku.id – Hadir dalam Bimbingan teknis bagi pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dengan tema Sub Sektor Periklanan, Sandiaga Salahuddin Uno berharap konten kreatif dapat meningkatkan pendapatan sebesar 35 hingga 40 persen.

Hal tersebut disebutkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno dalam kesempatan kunjungan kerja di Kabupaten Bojonegoro pada Rabu, (27/07/2022).

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, 77 persen dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belum terdigitalisasi, 83 persen belum berbadan hukum dan 89 persen belum memiliki hak aku. Sementara, 93 persen masih menggunakan modal sendiri dan 93 persen rata-rata penerimanya dibawh 300 juta per tahun.

“Kategorinya masih mikro dan sub mikro, ini yang perlu kita tingkatkan dengan konten kreatif,” jelasnya.

Menperekraf mengungkapkan bahwa adanya Bimbingan Teknis (Bimtek) periklanan dengan mengundang pemateri yang sesuai tersebut, peserta yang mengikuti dapat mengetahui tentang konten, sehingga membantu meningkatkan pendapatan.

“Kita ingin begitu mereka dapat konten, (mereka) dapat meningkatkan pendapatan 35-45 dari data yang kita peroleh,” ungkapnya.

Ada total, lanjut Sandiaga sekitar 100 pelaku ekonomi kreatif bagian dari 15 juta pelaku ekonomi kreatif di Indonesia yang terus didorong dengan semangat 3g (Gercep, geber dan gas pol)

“Total dari pelaku UMKM ini investasinya 61%, mereka berkontribusi 97 % lapangan kerja di Indonesia, mereka juga memberikan 65 % kontribusi terhadap pdb dan total investasi 60,4%. Diantaranya Kuliner 41.5% fashion 17.7, kria 15 persen,” beber Sandiaga Uno.

Sedangkan adanya Temu Teman Insan Kreatif (Tematik) yang berlokasi di ‘The Eastern hotel’ tersebut merupakan suatu trobosan untuk lebih banyak mendengarkan masukan dari pelaku ekonomi kreatif.

“Ada gernas (gerakan nasional bangga buatann Indonesia) dimana Bojonegoro menjadi nomer satu di indonesia dalam pencapaian produk-produk talenta milik anak bangsa, saya dan Bapak Jokowi di Bali bersama memberikan arahan kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota dan ternyata Bojonegoro menjadi yang pertama,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Menparekraf mengingatkan untuk tidak cepat puas dan bangga, melainkan harus tetap waspada.

“Karena pandemi menekan ekonomi harga-harga bahan pokok meningkat gaya hidup mahal, lapangan kerja susah,” pesanya. (Mil/Red)

Comment