Jaga Ketersediaan, Pupuk Indonesia Gelar Gebyar Diskon Pupuk di Bojonegoro.

BOJONEGORO, Wartaku.id – Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pemerintah menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024, salah satunya di Gudang Penyangga Pupuk Petrokimia Gresik, Desa Banjaranyar, Kec. Baureno, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (22/1/2024).

Gebyar Diskon Pupuk 2024 tersebut diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah. Kegiatan akan berlangsung selama bulan Januari hingga Februari 2024 di berbagai kota. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam kali ini.

Jaga Ketersediaan Pupuk Indonesia Gelar Gebyar Diskon Pupuk Di Bojonegoro 1

“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun non subsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah dan terjangkau guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” Ungkap Robby Setiabudi sebagai Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.

Menurutnya, Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik dalam program di Bojonegoro ini menyebarkan 4.500 kupon. Setiap kupon, petani bisa mendapatkan  pupuk Urea dan NPK nonsubsidi, masing-masing kemasan 25 kilogram. Jika program ini disambut baik petani, maka ke depan program ini akan ditingkatkan.

“Sementara menunggu anggaran yang akan ditambahkan oleh Bapak Presiden untuk pupuk bersubsidi, kita dukung dengan program ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Robby.

Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian. Hingga tanggal 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton. (Mil/Red)

Comment