Tingkatkan peran ulama dalam masyarakat, K.H. Alamul Huda Masyhur lantik pengurus MUI tingkat desa di Bojonegoro.

BOJONEGORO, Wartaku.id – Perkuat sinergi antara ulama dan umaro dalam membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan berdaya, Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda Masyhur, bersama Sekretaris Umum Dr. M. Abdim Munip, S.H., M.H., gelar Halaqoh Ulama Umaro dan Pelantikan Majelis Ulama Indonesia Tingkat Desa di Kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan yang diadakan di empat korwil dengan waktu yang berbeda tersebut juga di hadiri oleh Ketua Kesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, s.sos, mm, serta pengurus harian Majelis Ulama’ Indonesia Kabupaten Bojonegoro.

Tingkatkan Peran Ulama Dalam Masyarakat K.H. Alamul Huda Masyhur Lantik Pengurus MUI Tingkat Desa Di Bojonegoro

Pelaksanaan diadakan di empat korwil, diantaranya pelaksanaan wilayah korwil 1 berlangsung pada 10 Desember 2024 di di Aula SMK At-Tanwir Sumberrejo, yang mencakup enam kecamatan; Sumberrejo, Kepohbaru, Kedungadem, Baureno, Kanor, dan Balen. Korwil 2 melaksanakan acara ini pada 12 Desember 2024 di aula Pondok Pesantren Ar-Rahmad Bojonegoro, mencakup sepuluh kecamatan, yaitu Bojonegoro, Dander, Trucuk, Kapas, Sukosewu, Sugihwaras, Temayang, Bubulan, Gondang, dan Sekar.

Wilayah Korwil 3 melaksanakan kegiatan ini pada 23 Desember 2024 di Pondok Pesantren Ma’aly Kalitidu, mencakup lima kecamatan diantaranya Kalitidu, Ngasem, Gayam, Ngambon, dan Malo, dan yang terakhir pelaksanaan di korwil 4 yang meliputi tujuh kecamatan: Padangan, Kasiman, Kedewan, Purwosari, Ngraho, Tambakrejo, dan Margomulyo yang dilaksanakan pada 18 Desember 2024 di Pondok Pesantren Alhadi Padangan.

Dalam sambutannya, KH. Alamul Huda Masyhur menekankan pentingnya kolaborasi antara ulama dan umaro untuk menciptakan kebijakan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Dengan cara pemberdayaan masyarakat desa melalui program-program berbasis keagamaan, selain itu Peningkatan kualitas pendidikan Islam di wilayah pedesaan serta Peran MUI dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, menurutnya penguatan peran ulama dalam mendampingi masyarakat, Sinergi antara pemerintah desa dan MUI untuk menghadapi tantangan sosial, pemahaman keagamaan di tingkat desa perlu di perhatikan dan di tingkatkan.

Dihadiri oleh para ulama dan umaro dari wilayah masing-masing, K.H. Alamul Huda Masyhur bersama-sama berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Poin-poin utama yang dibahas meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan keagamaan, peran ulama sebagai pembimbing spiritual di era modern, Kolaborasi antara MUI dan pemerintah desa dalam menyelesaikan permasalahan sosial.

“Peningkatan peran MUI tingkat desa dalam mendampingi masyarakat sangat penting, bangun moral dan spiritual masyarakat melalui dakwah, serta strategi menghadapi tantangan globalisasi dengan tetap menjaga nilai-nilai keislaman,” terangnya.

Tujuan dilaksanakannya acara tersebut adalah untuk memperkuat peran MUI di tingkat desa dalam mendampingi masyarakat, memberikan bimbingan keagamaan, dan menjaga harmoni sosial.

Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan sinergi antara ulama dan umaro semakin kuat, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang harmonis, religius, dan sejahtera di Kabupaten Bojonegoro. (Red)

Comment