BOJONEGORO, Wartaku.Id – Surat edaran larangan mudik yang sudah beredar dan banyaknya titik penyekatan, mangakibatkan banyaknya masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk mudik.
Salah seorang pemilik travel yang berada di Terminal Rejekwesi Bojonegoro, mengungkapkan bahwa tahun ini travel miliknya sepi pelangan hal tersebut diakibatkan dari penetapan larangan mudik sehingga banyak masyarakat yang tidak melakukan mudik.
“Dalam satu minggu adanya penetapan larangan mudik ditambah pembatasan transportasi jarak jauh semakin membuat travel kita sepi, “ungkap Hasan.
Pada tahun lalu larangan mudik juga diberlakukan namun beberapa masyarakat masih melakukan mudik baik dengan transportasi umum maupun travel, namun kali ini larangan disertai dengan penyekatan sehingga semakin sepi pemudik.
“Sebenarnya sama seperti tahun lalu, namun kali ini sepinya pelanggan lebih parah, ditambah dengan adanya informasi yang simpang siur terkait larangan mudik ini,” ujarnya.
Tidak hanya sepinya pelangan, travel juga disulitkan dengan adanya pembatasan baik pembatasan transportasi jarak jauh, maupun pembatasan waktu buka pelayanan travel.
“3 hari kedepan travel disini semua akan ditutup,” imbuhnya.
Hasan mengeluhkan dampak dari pandemi Covid-19 tak kunjung usai membuat usaha travelnya sepi dan mengakibatkan penghasilannya menurun, bahkan dalam satu minggu terakhir tidak satu pun pemesan tiket travel luar kota. Meskipun begitu, Ia tetap berharap di liburan tahun depan situasi dapat kembali normal seperti sedia kala.
“Kita sangat merasakan dampaknya hingga sekarang, semoga tahun depan mulai normal sehingga ekonomi kita semua juga kembali normal,” harap Hasan. (Mil/Red)
Baca Juga :
Comment